Monday 14 January 2013

Puisi Hati

Kau Yang Terindah
Kepadamu yang terindah.
Bintang malam yang paling terang.
Kau penuntun jiwaku yang tersesat.
Kau segarkan semua yang layu dijiwaku.
Laksana secawan air
Pelepas dahaga musyafir.
Tak ada syair.
Tak ada puisi.
Tak ada yang mampu ungkapkan indahmu.
Tak mampu lagi ku berkata.
Bibirku telah tersumbat kagumku.
Kepadamu sekuntum bunga surga kurangkai dengan indah.
Terangilah…tuntunlah…
Segarkan jiwaku.
Jgy, 25 April 05
(Oedi`)

Tentang Dirimu
Dindaku…
Tak ada rangkaian bunga
Seindah tutur bahasamu.
Karena dirimu memancarkan indahnya Syurga.
Keelokan akhlak dan parasmu,
Mewakili cantiknya sang bidadari.
Hingga siapa pun akan bahagia bila di dekatmu.
Aku pun inginkan itu.
Melebihi bahagianya orang lain.
Karena kaulah yang terindah.
Dan aku selalu ingin kamu
Itu saja…
Jgy, 05 September 04
(Oedi`)

Karena Dirimu
Aku bahagia telah dapat mencintaimu.
Aku gembira bersanding denganmu dan dekat sekali disisimu.
Karena dari hidup denganmu itulah aku mengenal kehidupan, berpikir dan menulis.
Darimulah aku mengenal kelemah lembutan lebih.
Darimu aku mengenal keindahan lebih.
Denganmu aku terus merasa lebih bahagia.
Olehmu aku terus berusaha untuk jauh memperbaiki diri.
Olehmu aku menyadari sebuah anugerah dan mengingatkan selalu kepada Tuhan,
Dan karena dirimu pula aku bisa selalu menatap dunia dengan sikap optimis.
Bahkan hanya dari dirimulah aku jauh lebih mengenal kesedihan,
kerinduan, kecemburuan, kekalutan, kecemasan, tantangan, perasaan muak,
kesombongan, jenuh dan tentunya sifat egois.
Untuk kemudian mengubahnya ke dalam cawan ketabahan dan kesabaran.
Jgy, 01 Mei 2006
(Oedi`)

Ungkapkanlah Cintamu
Dindaku…
Cinta akan berteriak dan menangis bila tak terjamah.
Dan kita pun akan merana bila terus diam dan bertapa di antara tirai-tirai kerinduan.
Jangan risau akan bertepuk sebelah tangan.
Segeralah ungkapkan.
Ungkapkan cinta dengan bahasa cinta yang kau rangkai seiring setia jelang bersamanya.
Rangkai dengan indah dan memikat,
Sebelum ia keburu disuguhi bahasa cinta oleh orang lain.
Sekarang untuk apa lagi kau bimbang,
Dalam kesendirian dan kebisuan…??
Jgy, 02 Juni 04
(Oedi`)

Jiwaku
Salah satu yang paling membuat hatiku menjadi lapang dan tenang,
Adalah ketika aku bisa merasakan setiap ciptaan Allah yang Maha Agung.
Melihat, mendengar, merasakan serta menikmati,
Setiap jengkal alam pegunungan.
Jgy, 25 Maret 08
(Oedi`)

Sunyi jiwaku…

06 Nov
Pada suatu ketika, suatu masa yang terlewati
Aku membatu tiada henti
Ingin menderab sebuah langkah yang dominan
Namun gundah membasahi jiwa-jiwaku yang sunyi…

Jgy, 06 Nop 08
(Oedi`)

Atas nama Cinta

14 Des
Atas nama cinta
Telah banyak terangkai mutiara kata nan indah
Atas nama cinta
Telah banyak hadir kebahagiaan di hati
Atas nama cinta
Telah beriring janji keceriaan hidup
Namun atas nama cinta juga
Telah banyak tertulis untaian bait kekecewaannya
Atas nama cinta
Telah banyak datangnya kesedihan di sanubari
Atas nama cinta
Telah panjang antrian duka lara menunggu
Karena apa demikian??
Karena cinta adalah cinta
Ia akan bisa membuatmu bahagia ataupun duka
Tergantung kau yang memilih
Jgy, 31 Feb 08
Oedi`


Hakekat Iman

09 Des
Sungguh aku bermohon kehadirat Allah Swt
Agar menancapkan hatiku untuk selalu beribadah dengan tidak takut akan neraka, atau karena hanya menginginkan surga
Melainkan hanya cinta, patuh dan takut padaNya selalu
Karena aku juga takut seperti mereka yang mengaku setia dan beriman
Akan tetapi lupa pada hakekat yang sebenarnya

Jgy, 08 Des 08
Oedi`

Cinta Bertabur Nirwana

16 Feb
Kusatukan rindu dijiwamu
Untuk menemukan sebuah arti hidup yang bermakna.
Melangkah maju di kasih abadi.
Laksana cinta bertabur nirwana.

Jgy, 14 Februari 2009
Oedi

Setia Bersamamu…

18 Feb
Kutaburi hatimu dalam cinta yang berkepanjangan.
Ku baluti jiwamu bersama indahnya kasih sayang.
Karena jika dalam perjalanan suka dan dukanya iman,
Tentu aku akan selalu setia bersamamu.

Jgy, 17 Februari 2009,
Oedi`

Senyum Bidadariku

21 Jan
Di bawah lengkung langit bertabur titik cahaya
Rentang waktu perhelatan ini, berbinar indah senyum bidadari
Mereka tertutup tirai dan bersembunyi dalam tersipu
Berbagi dengan penuh cinta, pada mereka yang menekur diri
Oh… penikmat malam…
Pernahkah kau berbisik dalam hening?
Pernahkah kau bermohon dalam tenang?
Pernahkah kau dengan khusyuk bersama do`a?
Karena waktu takkan pergi selama dekade
Untuk jauh meninggalkan jejak langkah
Bagi engkau yang terus mencinta.
Jgy, 19 Jan 2010
Oedi`



0 komentar:

BUDAK KOMPUTER © 2008 Template by:
ArmanArifai