Thursday 25 July 2013

CARA MENYEMBUNYIKAN FILE DALAM GAMBAR




Menyembunyikan file di dalam gambar merupakan kegiatan menyembunyikan file.rar di dalam sebuah gambar. Gambar bisa apa saja mulai dari ekstensi .jpg .gif .png .bmp atau sebagainya. Resolusi dan ukuran bebas.

Biasanya saya menyembunyikan file penting saya didalam winrar dan saya isi password. Pas suatu hari ingin membuka file penting saya... eh lupa password nya apa... jadi terkunci deh file penting saya selamanya.

Oke lanjut cara menyembunyikan file di dalam gambar

Hal yang harus anda siapkan adalah file yang akan anda sembunyikan dan sebuah gambar yang nantinya akan menjadi gambar tempat file anda bersembunyi.



Jika sudah lengkap kompres dahulu file yang akan anda sembunyikan kecuali gambar nya dengan cara tandai/blok file anda > klik kanan > Add to archive | Lihat gambar di bawah.



Jika sudah di kompres ganti nama dari file rar tersebut. Misalnya dengan nama "keren" agar kita mudah mengingat nama dari file rar nya. hehehe...
Sampai di sini bisa kan? oke lanjut

Sekarang buka notepad anda
Klik start menu > All Program > Accessories > Notepad
lalu ketik lah perintah berikut :

copy/b singa.jpg+keren.rar hasil.jpg
Keterangan :
copy/b = perintah cmd nya
singa.jpg = nama diambil berdasarkan nama gambar dan ekstensi nya
keren.rar = nama dari file rar nada



Jika sudah simpan hasil ketikan anda dengan cara klik File > Save As...
Isikan File name dengan nama klik.bat, dan
Save as type: All Files

Lalu klik save



Jika sudah maka akan muncul file baru yang bernama klik.bat . Klik file tersebut dua kali maka dalam beberapa saat akan muncul file gambar dengan nama hasil.jpg . Hasil.jpg tersebut berisi file-file penting anda.



Gambar yang berisi file-file penting anda sudah jadi. Sekarang bagaimana cara untuk membukanya?
Cukup mudah. Klik kanan pada gambar tersebut > Open  with > Winrar Archive
Maka secara otomatis winrar anda akan terbuka dan menampilkan file penting anda.




Sekian cara menyembunyikan file didalam gambar. Terimakasih

Sunday 21 July 2013

Cara Hack Logo Google Menjadi Nama Kita

Tips and trik kali ini adalah cara hack logo google menjadi nama kita. busen kan kalo terus - terusan google hehe. trik ini banyak dibahas oleh para blogger lainnya. tapi disini saya belum membahasnya jadi mari kita coba trik berikut bagi yang belum mencobanya. sekali lagi bagi anda yang belum mencobanya.

Tampilan asli google sebelum di ubah dan setelah di hack logonya seperti dibawah ini.


sebelum


Sesudah

Berikut Caranya :
  • Klik disini untuk menuju webnya
  • Ketikkan nama anda atau nama yang akan digunakan sebagai pengganti logo google
  • Pilih model kata yang anda inginkan 
  • Setelah selesai logo siap dibuat dengan mengklik " create my search engine"

NOTE : Untuk menjadikan logo yang telah anda buat sebagai default logo (menjadikannya agar muncul setiap saat anda membuka browser) maka copy adress bar saat anda membuat logo tadi ➨ klik Option pada toolbar mozilla ➨ General ➨ Home Page ➨ pastekan kode adress bar tadi

..: Selamat Mencoba :..

SI MISKIN ♥ MENCINTA

Mereka bilang aku miskin,
Dihina karena pakaianku yg buluk dan rumahku yang mereka sebut gubuk.

Aku bertanya
siapakah mereka..?

Kenapa..?
peduli sama si miskin..?
Mereka bilang aku miskin.
Mereka
mencemooh.....
mencibir....
Bahkan memfitnah di belakangku.

Aku bertanya...??
siapakah mereka..?
Inikah belas kasihannya

Mereka....!!
bilang aku miskin,
dengan tatapan jijik aku ditampar.
Dengan senyuman pahit.
aku ditusuk dari belakang.

Aku bertanya
siapaka mereka..?
Inikah rasa kasih..?

Mereka bilang aku miskin
Gersang karena matahari
kotor berlumuran debu Aku kah itu..?
Ataukah itu hati mereka..?
Sekarang aku ragu
Benarkah aku yang miskin
Atau Mereka..???

Dan apakah si miskin tak boleh menikmati cinta dan di cintai.⡁♥⡁.???

Thursday 18 July 2013

Melawan Ego dengan Menjadi Rendah Hati




Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
Dari buku Melawan Ego


Bismillah hirRohman nirRohim

Menghormati semua orang adalah tugas kita, ini adalah
ajaran agama kita. Jalan Sufisme yang sejati
memerintahkan kita untuk menghormati semua orang.
Seseorang bisa saja tidak peduli dalam jalannya atau
mempunyai karakter yang buruk dan brutal dan bisa jadi
akan menyerangmu. Tetapi kalian tidak perlu untuk
turun ke tingkatannya dan berkelahi dengannya.

Syaikh Sa'adi Syirazi , seorang penyair Sufi bercerita
dalam suatu kisah. Suatu ketika ada seseorang yang
digigit seekor anjing. Dia tidak bisa tidur semalaman
karena kesakitan. Anaknya bertanya apa yang telah
menimpa dirinya. Dia berkata “Hari ini seekor anjing
menggigitku,” anak itu kemudian bertanya, “Mengapa
engkau tidak menggigitnya kembali?”. Syaikh menjawab,
“Oh anakku, aku bisa saja menahan sakitku, tetapi aku
tidak akan menjadi anjing seperti anjing itu.”

Ketika kita menerima dan menyadari bahwa ego kita
bagaikan binatang buas, maka kalian tidak akan marah
dengan siapa pun. Itu adalah kerendahan hati dan
merupakan dasar bagi pembangunan karakter yang baik.
Grandsyaikh ‘Abdullah Fa’iz ad-Daghestani bercerita
mengenai Grandsyaikhnya Syaikh Abu Ahmad as-Sughuri
yang merupakan seorang Wali Kutub selama 40 tahun.

Tak seorang pun dapat meraih derajat kewalian sebelum
mencapai derajat manusia yang sangat rendah hati. Hal
ini maksudnya adalah dengan menolak segala jabatan
untuknya. Syaikh tidak mempunyai apapun didalam
hatinya, bagaikan bumi di bawah telapak kaki semua
orang. Jika tidak ada bumi, maka tak seorang pun bisa
berdiri.

Wali membawa semua orang. Syaikh Abu Ahmad pernah
berkata mengenai egonya, “Jika para pengikutku
danorang-orang desa mengenalku seperti aku mengenali
diriku ini, maka mereka niscaya tidak akan mengizinkan
aku tinggal bersama mereka, bahkan mereka akan
melempariku dengan batu dan mengusirku.” Begitu rendah
hatinya Syaikh Abu Ahmad Sughuri, beliau
melihat dirinya sebagai seorang yang mempunyai ego
terburuk, dan berpikir, “Allah menjaga egoku, tetapi
tetap saja egoku yang terburuk.” Beliau memandang
derajat tinggi yang disandangnya hanya berasal dari
Allah swt semata, bukan dari dirinya sendiri.

Sahabat Nabi sallallahu alaihi wasalam, Abu Bakar
ash-Shiddiq ra mempunyai derajat tertinggi di antara
semua ummat setelah Rasulullah saw. Beliau adalah
orang yang paling benar dan jujur dalam iman dan
keyakinannya. Rasulullah bersabda, “Jika iman seluruh
ummatku ditimbang dengan imannya Abu Bakar , maka
imannya Abu Bakar akan lebih berat.” Tetapi Abu Bakar
berkata kepada dirinya, “Wahai Shiddiq yang tidak
patuh, dalam pandanganku, apapun yang mereka katakan,
kamu harus bertaubat dan memohon ampun.”

Dimana ketika kita ketika memandang rendah diri kita
sendiri, sama dengan keledai, maka derajat terendah
adalah derajat yang tertinggi. Abu Yazid Bistami qs
berkata, “Tak seorang pun dapat mencium realitas iman
kecuali dia memandang level egonya lebih buruk
daripada Fir’aun, Namrud, Setan dan Abu Jahal.”

Kita mungkin akan berkata, “Baiklah, Aku terima. Aku
memang seperti itu, egoku yang terburuk.” Tetapi ada
sejumlah ujian untuk itu. Jika ada yang memanggil kita
dengan sebutan, “Hei Keledai!” kemudian kita merasa
geram kepada mereka dan menyahut, “apa!”, berarti kita
telah membuktikan bahwa kita memang keledai. Bihurmati
habib, Al-Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq

11. Hancurkan Dinding Ego Kalian
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
Dari buku Melawan Ego

Bismillah hirRohman nirRohim

Armageddon akan terjadi, bukan karena hukuman Allah
SWT; tetapi karena ego kalian, yang tidak pernah puas.
Satu kata dari Rasulullah sallAllahu alaihi wassalam
memperjelas semua situasi sekarang yang kita hadapi,
"Aku berlindung kepada Allah dari pengetahuan yang
tidak membawa manfaat kepada orang yang bersangkutan,
atau bagi kemanusiaan. Aku juga berlindung kepada
Allah dari kejahatan ego yang hanya menginginkan
kesenangan dan kenikmatan fisik, tidak ada yang lain."
Semoga Allah mengampuni kita. Kata-kata doa ini adalah
sesuatu yang penting.

Oleh sebab itu, Rasulullah saw bersabda, "Aku dating
untuk menghilangkan karakteristik buruk ego manusia.
Aku datang untuk menyandangkan kalian dengan kualitas
terbaik, nilai terbaik, pakaian terbaik kalian,
sehingga kalian akan berada di Hadirat Ilahi dengan
Pakaian Ilahi yang terbaik dan paling berharga."

Nilai-nilai tersebut adalah pakaian terbaik bagi
kalian. Jika kalian tidak mengenakan pakaian itu,
kalian akan diusir, karena ego kalian tidak pernah
merasa cukup. Dan Neraka juga akan berkata, "Wahai
Tuhanku, jika ada lebih banyak lagi, Aku mohon agar
mereka dikirimkan kepadaku. Kirimkanlah padaku
orang-orang dengan keinginan egonya, mereka akan
temukan bahwa apa yang mereka inginkan ada pada
levelku."

Setelah Revolusi Perancis, tembok besar yang mencegah
orang untuk bersikap patuh menjadi hancur. Jangan
dikira bahwa itu semua terjadi demikian-bahwa mereka
mendobrak pintu Bastille. Itu adalah peristiwa
simbolik bahwa Setan membuka penjara Bastille untuk
mengeluarkan semua orang yang tidak patuh, yang tidak
pernah menundukkan dirinya kepada Allah Azza wa Jalla.
Dan Kerajaan ini mewakili Kerajaan Allah di bumi.

Dan sebagaimana disebutkan dalam semua Kitab Suci,
bahwa setiap bangsa sejak awal hingga 1789
masing-masing mempunyai seorang Raja, orang-orang
menundukkan kepala kepada mereka, bukannya mengangkat
kepalanya, dan menunduk kepada Raja berarti secara
tidak langsung patuh terhadap Tuhan Pemilik Surga.
Tetapi ketika dinding pemisah antara rakyat dan Raja
dihancurkan, semua orang yang tidak patuh, para
pemberontak, kalajengking dan naga, semua orang liar
yang telah dipenjara keluar.

Juga beberapa filsuf, dan scientist yang bodoh, yang
Atheis dan tidak percaya kepada adanya Tuhan Yang
Mahakuasa. Mereka menulis banyak buku yang mendorong
orang agar orang tidak patuh kepada siapa saja. Apa
yang mereka katakan adalah seperti ketika Allah swt
menciptakan ego kita. Ketika Ego ditanya oleh Allah,
siapakah engkau, maka Ego menjawab,"Engkau adalah
engkau, dan Aku adalah aku," begitu kata ego.

Ego tidak pernah mau menunduk kepada Tuhannya dan
berkata, "Aku adalah hamba-Mu, dan Engkau adalah
Penciptaku, Tuhan Pemilik Surga." Dia tidak pernah mau
menundukkan kepalanya di Hadirat Ilahi, sampai Allah
swt memerintahkannya untuk dikurung dalam api Neraka
yang panas selama 1000 tahun. Tetapi dia tetap tidak
datang dan menunduk. Kemudian dia dipindahkan kedalam
Neraka yang dingin selama 1000 tahun pula, tetapi ego
tetap masih belum mau menunduk kepada Tuhannya. Sampai
ego itu ditempatkan di lembah kelaparan selama 1000
tahun, barulah kemudian dia keluar dan berkata, "Aku
adalah hamba-Mu yang lemah dan Engkau adalah Tuhanku."
Itulah karakteristik utama dari ego kita-tidak mau
menundukkan kepala di hadapan orang lain.

Jika dia tidak menundukkan kepalanya di hadapan Allah
swt, bagaimana dia manu menundukkan kepala dihadapan
mahluk yang lain. Tidak akan! Demikianlah karena
manusia sekarang tidak menghargai satu sama lain
sebagai ciptaan-ciptaan Tuhan mereka yang unik dan
terkasih, maka merekapun tak mampu untuk bersikap
toleran satu sama lain, apalagi untuk mampu menghargai
mereka atau menjadi lebih akrab dengan mereka.

"Dunia ini tak cukup besar untuk menampung kita
berdua," kata salah seorang kepada yang lainnya,
apalagi satu bangsa atau negara kepada bangsa dan
negara lainnya. Setiap orang berteriak lantang akan
dirinya masing-masing demikian kerasnya untuk menekan
eksistensi yang lain. Dan perilaku semacam ini membuat
orang menjadi demikian berat pula, hingga bumipun
hampir-hampir tak mampu lagi menampung keseluruhan ras
manusia, bukan karena jumlah mereka tapi karena sikap
dan perilaku mereka.

Kita telah mencegah diri kita sendiri dari sikap
menghargai orang lain dan mencari keakraban dengan
mereka. Kita melihat mereka tidak sebagai wakil-wakil
Tuhan kita yang tercinta di muka bumi ini, tapi
sebagai ancaman-ancaman bagi diri kita sendiri. Dan
merekapun, sebagai gantinya, melihat kita sebagai
orang-orang yang berbahaya, dan menarik keakraban
mereka dari diri kita. Karena itulah, sikap liar dan
buas tengah berjangkit dan tumbuh secara cepat pada
manusia, dan dari sifat liar inilah muncul kebekuan,
kebencian dan kedengkian di antara manusia.

Ego dan nafsu rendah kita telah membangun
dinding-dinding di sekeliling kita. Dinding dan tembok
Ego yang tak dapat ditembus. Hancurkanlah lebih dahulu
tembok-tembok Ego kalian itu, agar kalian mampu
menghargai orang lain dan mendekati mereka. Setelah
kalian mampu mengahancurkan dinding Ego itu, maka
kalian akan menemukan bahwa perasaan-perasaan yang
tulus mulai mengalir dari kalbu kalian, dan kemudian
sebagian besar orang akan mulai menunjukkan sikap yang
lebih baik terhadap diri kalian.

Tetapi, jika kalian suka bertengkar dan terkuasai oleh
ego rendah kalian yang buruk dan serakah, maka tak
seorang pun mampu mendekatimu dan kalian pun tak mampu
mendekati seorang pun kecuali dengan kekerasan. Ini
adalah sesuatu yang bersifat timbal balik. Jadi, hal
pertama yang harus diperbaiki adalah dirimu sendiri,
untuk mengendalikan ego/nafsu rendahmu, agar diri
kalian mampu untuk meberikan keakraban yang tulus pada
semua orang. Jika kalian ingin menyelamatkan diri
kalian secara fisik dan spiritual dan selamanya, maka
ikutilah langkah para Awliya. Kita begitu lemah untuk
mengikuti langkah para Nabi dan Rasul, karena
dibutuhkan Iman yang kuat sehingga kalian bisa
berpijak di jalur yang benar dengan mantap. Jika
kalian tidak mempunyai 'qadama sidqin', kalian belum
memiliki langkah yang benar, kalian tidak dapat
melangkah di jalan yang benar, tidak bisa.

Jalan yang benar menuntut langkah yang benar. Langkah
yang benar dilakukan oleh kaki yang benar. Kaki yang
benar adalah milik hati yang benar, jika hati kalian
tidak benar, dia tidak bisa memerintahkan kaki kalian
untuk berpijak dengan benar. Oleh sebab itu
perhatikanlah seseorang yang mempunyai langkah yang
benar, ikutilah mereka. Siapa pun dia, kalian boleh
mengikutinya. Jika tidak, maka kalian akan mengikuti
langkah Setan dan siapa pun yang mengikuti Setan, dia
akhirnya akan sampai ke Neraka.

Wa min Allah at Tawfiq

Friday 5 July 2013

4 PERKARA SEBELUM TIDUR




> ( Tafsir Haqqi )

>

> Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : >  “Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :

>

1.    Sebelum khatam Al Qur’an,

2.    Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,

3.    Sebelum para muslim meridloi kamu,

4.    Sebelum kaulaksanakan haji dan umroh....

>

> “Bertanya Aisyah :

> “Ya Rasulullah.... Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara > seketika?”

>

> Rasul tersenyum dan bersabda : > “Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau > mengkhatamkan Al Qur’an.

>

> Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan

> memberi syafaat di hari kiamat.

>

> Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredloi kamu.

>

> Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka
seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh”>

Thursday 4 July 2013

Kan Selalu Engkau Kukenang



“.. .berkecamuklah rasa di dada. Tersemburatlah gelora asmara. Langit-langit hati sang wanita tengah menghujankan bibit-bibit cinta. Sebuah rasa yang tak diundang dan tak ingin berlalu begitu saja.. .”“…begitulah pula datangnya kuncup bahagia di hati sang wanita yang setelah menanti lalu mendengar jawaban lelaki itu. Terkikis sudah senandung cemas yang terbalut penuh harap..”

****
Wanita ini adalah wanita pendamba surga. Kami dapati bahwa dia adalah wanita yang menenangkan hati sang kekasih. Dia temani belahan jiwanya dalam suka, bahagia,duka dan nestapa. Kami saksikan pula bahwa dialah wanita bijaksana nan cerdik. Pula, ia adalah keturunan bangsawan kaya dan menjadi incaran banyak lelaki.
Percikan Kerinduan dari Sucinya Hati
Seperti wanita umumnya, kami dapati bahwa ia amat merindukan seorang sosok yang akan menjadi teman hidupnya. Ia membutuhkan sosok yang akan menemaninya mengarungi bahtera kehidupan.Berjumpalah wanita ini dengan lelaki dengan kepribadian yang diidam-idamkan wanita. Lelaki yang ia temui begitu agung lagi berakhlak mempesona. Lelaki tersebut tidak seperti laki-laki yang ia temui pada kaumnya. Lelaki itu begitu menenangkan kala dipandang dan tutur katanya jujur dan menarik perhatian. Berwibawa dan menjaga harga diri.

Berkecamuklah rasa di dada. Tersemburatlah gelora asmara. Langit-langit hati sang wanita tengah menghujankan bibit-bibit cinta. Sebuah rasa yang tak diundang dan tak ingin berlalu begitu saja.

Namun begitu, terbesit pikiran yang mengusiknya. Akankah pemuda dengan kebeningan hatinya tersebut mau menikahinya yang telah berumur kepala empat? Saat bingungnya mendengung, kami dapati rekan wanitanya datang mengunjungi. Rekannya mampu menangkap semburat rasa yang terpendam hingga wanita itu mencurahkan kegalauan hati dan perasaannya. Rekannya pun berhasil menenangkannya bahwa ia adalah wanita cantik dan memiliki kemuliaan nasab. Siapakah gerangan lelaki yang tak mau melamar wanita idaman sepertinya? Bergegaslah rekan wanita itu menemui sang lelaki seperti yang dipinta sang wanita. Setelah bertemu, rekan wanita tersebut berkata kepada laki-laki itu:
“… apa yang menyebabkan kau tidak menikah?”
Lelaki itu adalah orang yang fakir lagi yatim piatu. Sang ayah meninggal ketika ia dalam kandungan. Dan ketika masih kecil, ia pun ditinggal meninggal oleh sang ibu.Ia menjawab:
“tidak ada sesuatu yang bisa saya gunakan untuk menikah”.
Rekan wanita tersebut tersenyum sambil bertutur:
“sekiranya engkau diberi dan diminta menikahi wanita yang berharta, rupawan, mulia dan cukup, apakah engkau mau menerimanya?”
Laki-laki itu kemudian berkata:
“siapa?”
Rekan wanita itu kemudian menyebutkan nama sahabatnya yang tengah dirundung oleh besarnya pengharapan. Wajar memang karena wanita begitu dominan dalam hal perasaan.Gayung pun bersambut indah. Setelah mendapat nama wanita yang memang ia sangat kenal, lelaki tersebut kemudian berucap:
“kalau dia setuju maka saya terima”.
Subhanallah. Lampu hijau terlihat jelas menandakan akan dimulai proses selanjutnya. Mendengar ucapan tersebut, rekan wanita itu pun kembali menemui sahabatnya untuk menebar wewangian kabar bahagia yang baru saja didengarnya. Betapa riangnya wanita kita ini setelah mendapat berita.

Bak sejuknya tanah gersang yang kembali subur setelah dentuman hujan, bak cerahnya dedaunan muda yang indah menghijau bersemi, bak syahdunya kicauan burung menyambut mentari di pagi nan cerah, begitulah pula datangnya kuncup bahagia di hati sang wanita yang setelah menanti lalu mendengar jawaban lelaki itu. Terkikis sudah senandung cemas yang terbalut penuh harap.

Aduhai pena kami pun semakin bersemangat menarikan goresannya. Sang lelaki pun mengabarkan kepada paman-pamannya agar segera melamar sang wanita, walaupun sang wanita telah menjanda. Iya benar, wanita itu telah menjanda. Suami pertamanya meninggal kemudian wanita itu cerai dengan suami kedua. Namun itu bukanlah sebuah aib. Bukan pula sebuah cela. Adalah skenario dari Allah yang telah menetapkan yang terbaik bagi hamba-Nya. Tak ada yang mampu keluar dari rel takdir.
Rajutan Tali Pernikahan Nan Pernuh Berkah
Paman lelaki itu datang melamar sang wanita di hadapan pamannya. Maklum, ayah wanita kita ini telah wafat. Mahar dan penentuan akad nikah pun dibicarakan. Disepakati mahar kepada wanita itu berupa lembu dua puluh ekor.Di hari pernikahan, ijab kabul tengah berkumandang.

Lengkaplah sudah kebahagiaan yang menyelimuti sepasang kekasih. Sempurnalah mekar indah pucuk asmara. Telah tiba saatnya biduk harus berlayar di samudera kehidupan. Terhempas sudah karang-karang penantian yang bertengger di taman hati. Adakah jalinan yang indah selain jalinan dan untaian tali pernikahan?Adakah letupan-letupan cinta yang lebih menenteramkan hati sepasang muda-mudi selain dalam ikatan ini?Adakah hubungan yang lebih menabung kebaikan selain hubungan sah secara syar’i?

aduhai, kami telah tertampar. Kami tertampar pedas oleh pena kami sendiri agar bersegara menyempurnakan separuh din.

Saatnya Mengayuh Biduk di Samudera Kehidupan ...
Dan wanita itu pun benar-benar menunjukkan dirinya sebagai wanita yang piawai me-manage perasaan dan alur lalu lintas permasalahan yang mungkin menyerang masing-masing pasangan. Ia tunjukkan sayang nan cinta kepada pangeran hatinya. Kami dapati bahwa ia adalah wanita dengan mata air kasih yang bercucuran penuh keseejukkan, penuh kelembutan dan kebaikan. Dialah kekasih hati yang menjadi tumpahan berkeluh kesah. Dialah sosok yang nyaman sebagai sandaran bagi sang suami kala raga begitu letih mengarungi dunia luar rumah sekaligus gelanggang dakwah. Sungguh begitu agung nan mulianya wanita ini. Cara pandangnya luas dengan visi yang jauh ke depan. Begitu membantu sang suami dari segi harta maupun spirit. Suaminya pun adalah orang pilihan yang telah ditetapkan Allah. Kami dapati bahwa dia adalah lelaki yang agung nan mulia pula. Begitu banyak ujian yang lelaki ini alami hingga menjadikan sedih dan gulana. Begitu banyak cercaan dan siksaan yang ia hadapi dari orang-orang yang amat membencinya. Begitu banyak makar dan propaganda untuk membunuhnya. Dan memang demikianlah sunatullah bagi orang-orang yang menyebarkan agama Tuhannya. Akan selalu ada badai yang siap menghantam perjuangan di jalan keimanan.

Ia menyaksikan darah mengalir. Ia menyaksikan pedang terlalu sering beradu. Ia menyaksikan jasad-jasad terbujur kaku. Kami dapati lelaki itu mengalami beberapa kemenangan dan pula kekalahan. Ia saksikan kawan-kawannya terbunuh.

Dialah lelaki yang menebarkan wewangian pesona agama kita yang mulia. Dialah sosok yang tiada pamrih. Tiada ingin dipuja atau dipuji. Dialah sumber kebaikan. Duh, mata pena kami berkaca dan bergetar menuliskan tentangnya.Pantas saja Allah telah menganugerahkan wanita mulia nan brbudi luhur teruntuk lelaki itu. Allah mempersatukan dua kemuliaan untuk memenangkan agama-Nya di muka bumi.

Allahu akbar. .Allahu akbar…

Begitu mulianya dua insan itu.Pena kami kembali membulirkan air matanya karena kemuliaan mereka.Wahai pena. Kabarkanlah bahwa kami begitu rindu untuk bertemu.<span>

Telah Tiba Saatnya Berpisah ...
Kami kabarkan kembali bahwa wanita kita ini adalah nikmat Allah yang besar bagi sosok lelaki itu. Mereka arungi bahtera cinta selama seperempat abad. Telah berlalu sejuta kenangan. Wanita itu menghibur kecemasan suaminya, memberikan dorongan di saat-saat paling kritis, menyokong penyampaian risalah Tuhannya dan selalu membela pujaan hatinya dengan jiwa, raga dan hartanya. Telah tiba saatnya kita akan berpisah dengan wanita berbudi luhur itu. Telah tiba saatnya wanita itu harus meninggalkan sang kekasih karena malaikat maut sedang melaksanakan titah Rabb-Nya.Dan selanjutnyaaaaaa. .Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. . .

Selamat jalan wahai wanita yang melambangkan kesetiaan. .
Selamat jalan jiwa yang tenang. .
Selamat jalan duhai wanita yang berhati lembut di tengah lembah kekerasan. .

Selamat jalan wahai wanita teladan yang mengagumkan. .

Selamat jalan wahai engkau yang membela kemuliaan islam. .Selamat jalan engkau wahai istri yang arif nan bijaksana. .

Selamat jalan wahai engkau ibunda kaum muslimin, Khadijah binti Khuwailid. .

Wahai Bunda,.Kepergianmu telah meninggalkan duka dan sedih bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.. Bagaimana tidak, suka yang terkomposisi duka telah dicicipi bersama di arena kehidupan. Sungguh pilu hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang ditinggal belahan jiwanya..Tahukah engkau wahai Bunda, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menyanjungmu di depan ‘Aisyah sehingga ‘Aisyah pun cemburu.‘Aisyah bertutur di tengah cemburu yang menggebu nan melanda:
“tidaklah aku cemburu atas seseorang dari istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana kecemburuanku atas Khadijah, sedangkan aku belum melihatnya sama sekali. Tetapi Rasul sering menyebutnya dan kadang-kadang beliau menyembelih seekor kambing lalu memotong-motongnya kemudian mengirimkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Sehingga kadang-kadang aku berkata kepada beliau:
“sepertinya di dunia ini tak ada wanita kecuali Khadijah.” [1]
Subhanallah. Begitu cintanya Nabi kami padamu, wahai Ummul Mukminin. Dan memang engkau amat pantas mendapatkannya walau ‘Aisyah memiliki kecantikan dan kepandaian. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memenuhi janjinya bahwa beliau tak akan menduakanmu selama engkau masih hidup dan walau usiamu telah lanjut. Kami mengetahui pula bahwa engkau bertabur putri-putri mulia yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fathimah. Mereka adalah pembela setia suamimu. .Begitu abadi cintanya.Engkau wahai Bunda, seperti yang kami dapati dalam kitab Nisa’ Fii Hayati al-Anbiya bahwa Rasulullah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata sambil memujimu:
“wanita penghuni surga yang paling mulia adalah Khadijah binti Khuwailid.” [2]
Pula dalam kitab yang lain yaitu Nisaa’ Haular Rasul war Radd ‘ala Muftariyaat al-Musytasyriqin, kami dapati pula pujian untukmu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“sebaik-baik wanita di bumi di masanya adalah Maryam binti Imran dan sebaik-baik wanita di bumi di masanya adalah Khadijah binti Khuwailid” [3]
Wahai Bunda, keteguhanmu mendapat limpahan karunia dari Allah. Engkau memiliki andil besar dalam perubahan peradaban bagi para wanita.

Inilah surga Allah menaruh rindu untukmu. Allah dan malaikat Jibril pun menitipkan salam hangat dari langit ke-tujuh untukmu. Dan kepadamu, Allah telah menyediakan rumah istana dari permata. .

subhanallah

Kami dapati dalam kitab ar-Rahiq al-Makhtum bahwa Malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
“wahai Rasulullah. Inilah khadijah, dia telah datang membawa bejana, di dalamnya ada lauk pauk, makanan atau minuman. Sekiranya dia nanti mendatangimu maka sampaikan salam Rabbnya kepadanya serta beritakan padanya kabar gembira perihal istana untuknya di surga yang terbuat dari mutiara, yang tiada kebisingan maupun rasa lelah di dalamnya.” [4]
Akhirnya. . .

selamat menikmati rumah istana dari mutiaraselamat jalan ibunda orang-orang beriman. .Biarlah kami senantiasa mengenangmu di kedalaman qolbu. .Menyerap semangatmu yang terbit seiring fajar. .Dan lihatlah namamu ada dalam benak setiap muslimah. .Walaupun tak sesempurnamu, kami harap wanita-wanita kami mampu merengkuh keteladananmu di jalan ilmu. . .

Sekian,
Dari seorang lelaki yang berusaha meneladani kekasihmu tercinta di atas manhaj salaf,

Penulis: Fachrian Almer Akiera
(Yani Fachriansyah Muhammad as-Samawiy)
Mataram, di siang nan cerah secerah hati, ilmu dan akhlak orang-orang yang beriman.
(26 rajab 1431 H/ 09 juli 2010 M).Subhanaka allahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika..
BUDAK KOMPUTER © 2008 Template by:
ArmanArifai